Berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi saat ini telah menghasilkan produk-produk industri
yang dapat memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari. Bahan kimia yang telah
diketahui manfaatnya dikembangkan dengan cara membuat produk-produk yang
berguna untuk kepentingan manusia dan lingkungannya. Oleh karena itu, kita
perlu mengetahui jenis, sifat-sifat, kegunaan, dan efek samping dari setiap
produk yang kita gunakan atau kita lihat sehari-hari.
Bahan kimia dalam kehidupan
sehari-hari dapat dikelompokkan menjadi
:
1.Bahan kimia yang sehari-hari terdapat dalam rumah
2.Bahan kimia yang terdapat dalam makanan
3.Zat adiktif dan psikotropika
I.Bahan
kimia yangsehari-hari terdapat dalam kehidupan dirumah :
Banyak ragam bahan kimia yang ada dalam kehidupan sehari-hari, Beberapa
kelompok bahan kimia yang terdapat dalam kehidupan rumah di antaranya adalah:
A. pembersih;
B. pemutih pakaian;
C. pewangi;
D. pestisida;
A.PEMBERSIH
Pembersih zat kimia yang terdapat
kehidupan rumah tangga yang bermanfaat sebagai pembersih, kita mengenal
berbagai bahan kimia pembersih, di antaranya sabun dan detergen.
Adapun jenis bahan kimia yang dapat digunakan sebagai pembersih antara lain:
A. Pembersih
badan ataupun rambut.
B. Pembersih
motor dan mobil.
C. Pembersih piring,baju,lantai.
Kita perlu hati-hati dalam memilih bahan pembersih, bahan
tersebut jangan sampai menimbulkan pengaruh yang buruk terhadap lingkungan atau
dampak buruk oleh manusia itu sendiri .
Jenis pengaruh buruk
yang dapat ditimbulkan oleh pemakaian zat pembersih:
Pencemaran lingkungan dan menimbulkan
limbah rumah tangga di aliran sungai,
akibatnya sungai enjadi tercemar,sehingga ekosistem di dalamnya
menjadi rusak, misalnya ikan-ikan di sungai berkurang. Disamping itu masyarakat
yang tinggal di sepanjang Daerah Aliran
Sungai (DAS) menderita penyakit kulit.
Dampak Negatif
Bahan-bahan pembersih itu sendiri :
A.Pecemaran lingkngungan pada aliran sungai. sehingga ekosistem
di dalamnya rusak, ikan-ikan di sugai berkkurang.
B.Pencemaran lingkungan di sepanjang Daerah aliran Sungai (DAS)
mengakibatkan masyarakat menderita penakit kulit.
C.Pemakaian detergent berlebih dan tangan bersentuhan langsung,
menyebabkaan kulit iritasi,kulit kering, melepuh,retak-retak, mudah terlupas.
Pencegahan hasil
detergent yang sulit diuraikan yang dapat dilakukan antara lain:
A.Menggunakan detergen dengan konsentrasi
yang encer dan kadar ABS yang rendah.
B.Menggunakan detergen yang mudah terurai,
seperti sodium dodesil sulfat (SDS)
C.Menyimpan sabun pada tempat yang benar sehingga jauh dari
jangkauan anak.
Pemutih biasanya dijual dalam bentuk larutannya dan digunakan
untuk menghilangkan kotoran atau noda berwarna yang sukar dihilangkan dengan
hanya menggunakan sabun atau detergen yang berupa cair atau bubuk.
Zat pemutih adalah jenis natrium hipoklarit dan kalsium
hipoklorit ,dan memiliki rumus berbeda (NaOCI) dan Ca(OCI)2. yang memiliki
multifungsi selain sebagai pemutih, Penghilang noda, maupun desinfektan dan
bisa sebagai pembersih.
Efek Samping Penggunaan
Pemutih:
A.Senyawa klorin juga dapat menyebabkan
iritasi pada kulit merusak kain itu sendiri.
B.Bahan pemutih kulit yang mengandung merkuri atau raksa yang
berlebihan dapat merusak siste
saraf.
Pencegahan
yang dapat dilakukan untuk dari penggunaan pemutih:
A.Hindari penggunaan jenis pemutih yang mengandung merkuri dan
hindari kontak langsung dengan tangan.
B.Hanya menggunakan produk pemutih jika kotoran atau noda sulit
dihilangkan oleh sabun atau detergen.
Pewangi merupakan bahan kimia lain yang erat kaitannya dengan
kehidupan kita sehari-hari. Kita dapat memperoleh bahan pewangi dari bahan alam
maupun sintetik. Selain zat yang menimbulkan aroma wangi, pewangi yang dijual
di pasaran biasanya mengandung zat-zat lain, seperti alcohol untuk pewangi yang
berbentuk cair dan tawas untuk pewangi yang berbentuk padat.
Bahan pewangi umumnya
terdiri atas tiga bentuk :
A. Pewangi padat, misalnya seperti bedak.
B. Pewangi cair, misalnya seperti deodoran.
C. Pewangi aerosol cair, misalnya seperti parfum. Pewangi
berbentuk aerosol cair menggunakan senyawa kimia pendorong (propelan) agar
dihasilkan aerosol, yaitu kloroflurokarbon (CFC) ataupun alkohol.
Efek samping dari
zat pewangi:
A. Mencemari lingkungan dan zat zat tersebut lepas ke
udara kemudian masuk ke atmosfer bagian atas akan dapat merusak lapisan ozon.
B. Menyebabkan
mengiritasi mata, hidung, tenggorok, kulit, mengakibatkan mual, pusing,
perdarahan, hilang ingatan, kanker, dan tumor, kerusakan hati, menyebabkan
iritasi ringan hingga menengah pada paru-paru, termasuk gejala seperti asma.
Pencegahannya:
A. Hindari kontak langsung dengan pernapasan demi menjaga
gangguan pernapasan.
B. Hindari kontak langsung dengan kulit secara berlebihan untuk
mencegah iritasi kulit.
Bahan kimia jenis pestisida erat sekali dengan kehidupan para
petani. Pestisida dipakai untuk memberantas hama tanaman sehingga tidak
mengganggu hasil produksi pertanian.
Pestisida yang biasa
digunakan :
A. Insektisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk memberantas
serangga, seperti belalang, kepik, wereng, dan ulat.
B. Fungisida, yaitu pestisida yang dipakai untuk memberantas dan
mencegah pertumbuhan jamur atau cendawan.
C. Bakterisida, yaitu pestisida untuk memberantas bakteri atau
virus.
D. Rodentisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk memberantas
hama tanaman berupa hewan pengerat, seperti tikus.
E. Herbisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk membasmi
tanaman pengganggu (gulma), seperti alang-alang, rerumputan, dan eceng gondok.
Efek
Samping Penggunaan Produk Pembasmi Serangga:
A. Menyebabkan penipisan lapisan ozon
stratosfer
menyebabkan meningkatnya jumlah
penderita penyakit kanker kulit secara signifikan, termasuk melanoma ganas, dan
pengidap katarak.
B. Dapat merusakkan produk pertanian. Anti
nyamuk termasuk kelompok pestisida (pembasmi hama), sehingga obat antinyamuk
juga mengandung racun.
Pencegahannya:
A.Menggunakan produk sehingga
pembasmi serangga seperlunya, atau mengurangi insektisida.
B.Tidak menggunakan pembasmi
serangga aerosol yang mengandung CFC
C.Tidak meggunakan pestisida
bahan kimia yang seperti senyawa karbamat, fosfat, klorin
II.Bahan kimia yang sehari-hari
terdapat dalam makanan ataupun minuman.
ZAT ADITIF DALAM BAHAN MAKANAN
Zat aditif bisa diartikan sebagai bahan-bahan yang dengan
sengaja ditambahkan ke dalam makanan dalam jumlah yang kecil/sedikit, yang
bertujuan untuk meningkatkan atau memperbaiki cita rasa, penampakan, tekstur,
flavor, serta agar tahan lebih lama saat disimpan.
Awalnya
Zat aditif dibuat dari bahan tumbuh-tumbuhan yang disebut zat aditif alami. BPT
yang dibuat dari tumbuh-tumbuhan ini relatif aman untuk dikonsumsi. Namun,
seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan bertambahnya kebutuhan akan
pangan, ketersediaan zat aditif alami yang terbatas tidak mampu mencukupi
kebutuhan manusia. Itu sebabnya, industri-industri yang memproduksi makanan
dengan memanfaatkan zat sintesis.
jenis-jenis zat aditif
sintetis dan pemanfaatannya untuk industri atau pembuatan makanan:
Zat
pewarna dipakai dengan tujuan untuk membuat tampilan makanan terlihat lebih
menarik sehingga menambah selera untuk menikmatinya. Dibandingkan dengan
pewarna alami, pewarna sintetis memang memiliki sejumlah keunggulan,
diantaranya: mempunyai banyak pilihan warna, mudah penyimpanannya, dan tahan
lama.
Efek Zat Pewarna :
A. Urtikaria (ruam kulit),
rintis (hidung meler), asma, purpura
(kulit lebam) dan anafilaksis
sistemik (shock).
B. penyebab
penyakit kanker,rintis alergi, hiperaktivitas, sakit perut,mua dan mutah.
Penggunaan zat pemanis buatan pada umumnya dipakai untuk menekan
biaya produksi akibat mahalnya harga pemanis alami, yakni gula. Pemanis
sintetis ini tidak bisa dijadikan sumber energi karena tidak dapat dicerna oleh
tubuh.
Beberapa
jenis pemanis buatan tersebut :
Sakarin, aspaltam, dulsin,
kalsium siklamat, magnesium siklamat, dan natrium siklamat.
Efek zat pemanis :
A. Menyebabkan sakit kepala dan mual.
Meningkatkan resiko tumor otak dan menyebabkan Kanker.
B.Masalah kandung kemih dan nyeri
perut.
Panjangnya
rantai distribusi ditambah lamanya waktu penjualan membuat industri makanan
atau minuman lebih memilih zat pengawet sintetis daripada yang alami. Karena
penyimpanan dengan menggunakan pengawet buatan mempunyai ketahanan lebih lama
untuk membuat makanan atau minuman tidak terkena bakteri/jamur.
Bahaya pengawet makanan:
A. Pastinya
adalah penyakit kanker jika dikonsumsi jangka panjang.
B.
Iiritasi kulit, gangguan pernapasan, diare, rasa terbakar di tenggorokan dan
mual ataupun muntah.
Contoh :
Jenis zat aditif
pengawet tersebut diantaranya adalah:
asam
cuka, natrium propionat, natrium benzoat, asam tartrat, natrium nitrat, senyawa
NaNO3, asam fosfat, dan asam sitrat.
Zat aditif penyedap rasa terdiri atas berbagai macam, namun yang
paling populer dan paling banyak digunakan adalah monosodium glutamat (MSG)
yang lebih dikenal dengan sebutan vetsin atau micin yang banyak di gunakan di
rumah tangga.
jenis penyedap rasa
sintetis :
monosodium
glutamat, oktil asetat, etil butirat, amil asetat, dan amil valerat.
Mencegah dan mengurngi, Berbagai macam zat
aditif pada makanan harus kita hindari agar semaksimal mungkin menjaga
kesehatan tubuh.
Berbagai
Dampak Negatif dari Penggunaan Zat Aditif:
A.Menyebabkan luka lambung,
serangan asma, kanker, alergi, serta mutasi genetic.
B.Merusak organ ginjal,
paru-paru, hati serta meningkatkan risiko hiperaktif pada anak-anak dan
penayakit lainnya.
III.zat adiktif dan psikotropika:
Zat Adiktif
adalah zat-zat yang dapat membuat pemakainya kecanduan (adiksi). Kecanduan
adalah suatu keadaan fisik (jasmani) maupun non fisik (psikologis) dari
seseorang yang merasa tidak normal jika tidak menggunakn zat tertentu.
Semua
zat adiktif baik yag berasal dari tumbuh-tumbuhan maupun bahan adiktif
sintesis:
1.Narkotika
2.Psikotropika
1.Zat adiktif
yang tergolong dari narkotika:
A.Opium berasal
dari getah tumbuhan papaver somvinerum yang belum dimasak ataupun diolah
menjadi morvin dan kodein, yang biasa digunakan oleh kedokteran sebagai analgesik
(penghilang rasa sakit).
B.Ganja berasal daun tumbuhan cannabis
sativa yang mengandung zat psikoatif, zat yang dapat mempengaruhi mental dan
tingkah laku orang.
C. Kokain adalah bubuk putih berasal
dari daun koka (erythroxylum). Kokain dahulu digunakan dalam bidang medis
sebagai anestesi(obat pembius)lokal.
D. Heroin adalah zat yang tergolong
narkotika yang dapat memberikan rasa senang yang luar biasa pada pemakainya sehingga
lupa dengan semua masalah.
E. Morfin
adalah zat yang tergolong dalam opioida alami yang berasal dari getah
opium.Morfin berupa Kristal putih, menyerupai kokain, yang dapat menekan pusat
pernapasan.
F. Kodein adalah zat analgesic yang lemah.
Kekuatan kodein hanya sekitar seperdua belasn
dari kekuatan morfin, serig digunakan sebagai analgesik pada obat batuk
yang kuat.
Alkohol merupakan
contoh zat depresan. Alkohol adalah senyawa kimia yang dikenal
dengan nama etanol dengan rumus kimia CHOH. Alkohol diperoleh
dari hasil fermentasi berbagai jenis hasil tanaman, Misalnya singkong diolah
menjadi tapai. Dalam bidang kedokteran, alkohol menrupakan bahan kimia
yang digunakan sebagai cairan pelarut dan dapat digunakan untuk membunuh
kuman-kuman atau bakteri.
H.Rokok
Rokok adalah
gulungan bubu tembakau yang mengndung senyawa psikoatif yang disebut nikotin
dan diberi zat adiktif cengkih,kemenyan,kelembak zat-zat organik lainnya.
Zat-zat yang berbahaya dalam rokok: Karbon monoksida, nikotin, tar (sisa pembakaran pada pipa rokok), Nitrogen, gas hydrogen sianida, ammonia,methanol.
2.zat adiktif dan psikotropika:
Psikotropika adalah
zat tidak termasuk golongan narkotika dan alkohol tapi memiliki khasiat yang
sama.
Contoh:
A. Amfetamin adalah zat adiktif yang tergolong stimulasi karena dapat mempercepat
prosestubuh melalui saraf pusat, sering disalahgunakan obat penurun berat badan
ataupun sebagai doping oleh olahrgawan.
B. Ekstasi adalah salah satu zat yang memiliki amfetamin. Ekstasi dapat
menimbulkan rasa segar, tidak mengantuk, tidak lekas lelah, akan tetapi
pemakainya mengalami dehidrasi.
Pencegahan bahaya
zat adiktif seperti Narkoba ataupun Rokok:
A. Jangan sesekali mencoba dengan kadar apapun.
B. Carilah pergaulan yang aman dan tempat yang aman, dengan orang-orang yang aman.
C. Dapatkan kasih sayang yang tulus dari keluarga, dengan saling
memperhatikan,mengasihi, dan membutuhkan.
D. Waspadalah terhadap siapapun dengan tetap menjalani hidup dengan
wajar. Katakana (TIDAK) pada narkoba
E. Mendekatkan diri kepada tuhan yang maha esa dengan rajin ibadah dan memohon kekuatan padanya.
sumber dari:
https://liaayus.wordpress.com/ipa-1/zat-adiktif-dan-psikotropika-3/
http://endiferrysblog.blogspot.com/2013/01/bahan-kimia-dalamkehidupan-sehari-hari.html
http://www.scribd.com/doc/30435207/Bahan-bahan-Kimia-Dalam-Kehidupan-Sehari-hari,
diakses: tertangal 13-Januari 2013
http://halosehat.com/farmasi/aditif/zat-aditif-pada-makanan-contoh-bahayanya
http://resepcaramemasak.org/efek-pemanis-buatan-pada-kesehatan
https://id.wikipedia.org/wiki/Rokok